Diterima pada tanggal: 7 Maret 2014
Saya sudah lama mengamati Crafty Days yang di adakan Tobucil dari tahun ke tahun. Namun baru saya nikmati sebatas foto-foto dan artikelnya saja, belum secara langsung. Awal tahun ini sejak bulan Januari saya sudah berencana liburan ke Bandung berdua bersama Mama khusus untuk ke Crafty Days #8 dan jalan-jalan, Januari sampai Februari saya libur panjang. Mungkin dasarnya saya itu pinginnya buru-buru dan cari alternatif yang lebih asik, saya mengajak sahabat saya untuk ikut. Liburan berdua Mama-pun saya batalkan. Saya dan sahabat saya berusaha membuat rencana kami terlaksana dengan baik dan mulus. Kami sudah membeli peta Bandung, melingkari objek-objek yang akan kami kunjungi, mendaftar jurusan angkot yang harus kami naiki, list barang bawaan, dan segala macamnya yang sudah siap di dalam koper.
Saya ingat, malam di H-2 itu saya masih ketawa-ketawa bersama Mas Tata dan jajan Milktea, tidak ada feeling apapun sampai saya berada di rumah. Handphone yang sengaja saya tinggal ternyata sudah menerima dua atau tiga pesan singkat dari sahabat saya sejak beberapa jam yang lalu, intinya dia minta maaf karena tidak bisa menemani saya berangkat ke Bandung. Beberapa menit awal saya masih membalas pesan singkatnya tanpa merasa kecewa, tapi beberapa menit setelah itu saya menangis ketika tidak diperbolehkan ke Bandung sendirian. Saya menangis sampai mata bengkak-bengkak paginya. Kemudian saya putuskan untuk mengembalikan tiket kereta api Jogja-Bandung yang dibeli PP, juga isi koper yang sudah saya kembalikan rapi ke tempatnya.
Terima kasih Kak Andika atas poster Crafty Days-nya! Semoga nanti tidak tahu kapan, saya diberi kesempatan ke sana, dengan teman perjalanan yang tidak protes dan setia mengikuti saya ke tempat-tempat aneh di Bandung! :)
Terima kasih Kak Andika atas poster Crafty Days-nya! Semoga nanti tidak tahu kapan, saya diberi kesempatan ke sana, dengan teman perjalanan yang tidak protes dan setia mengikuti saya ke tempat-tempat aneh di Bandung! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar