Kamis, 22 Mei 2014

Medan: Peluk dari Ibu Burung Hantu



Diterima pada tanggal: 8 Februari 2014
Saya bersyukur masih ada Mama yang selalu ada di samping saya. Mama tidak pernah marah kalau nilai-nilai saya jelek, Mama yang beri saya peluk waktu pulang sekolah saya menangis tidak berhenti-berhenti, yang sabar kalau anak-anaknya sering bangun siang, yang mau menemani saya bangun sahur walaupun hanya saya yang puasa, yang jarang memasak tapi sekali masak masakannya enak, yang kasih tau saya tentang ikhlas dan sabar, yang selalu mendengarkan keluh-kesah saya kapanpun. 

Tapi dari semua deretan kasih sayang Mama di situ, bahkan sampai yang saya lupa belum sebutkan, saya sering meminta lebih dan kurang bersyukur. Saya pernah bikin Mama menangis, tapi kemudian Mama memaafkan saya dengan mudah.



Ah, saya jadi pingin menangis dan memeluk Mama sekarang juga. Mama saya itu perempuan yang sangat hebat, ceplas-ceplos, dan berani. Mama suka sekali mengajak anak-anaknya liburan. Mama juga hobi memfoto kue-kue yang aku dan Mas Tata berikan waktu beliau ulang tahun, lalu menjadikannya wallpaper di handphonenya. Terima kasih Mona atas kartu posmu ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar