Dikirim pada tanggal: 5 Februari 2014
Diterima pada tanggal: 8 Maret 2014
Ini kartu pos pertama yang saya dapat dari jejaring sosial berkirim kartu pos berjudul Postcrossing. Postcrossing memang memiliki misi yang sama dengan CardtoPost, bedanya di CardtoPost kami berkreasi dengan kartu pos buatan sendiri dan pengirim-penerima lebih terlibat secara emosional. Cara kerja Postcrossing jauh berbeda dengan CardtoPost mengingat Postcrossing jauh di manage secara profesional dan mendunia. Kartu pos bisa kamu terima setelah kamu mengirimkan sebuah kartu pada orang lain, kemudian secara otomatis alamatmu akan muncul di halaman orang lain yang akan mengirimkan kartu pos untukmu. Biasanya jeda antara kartu pos yang saya kirim dan saya terima hampir berbarengan. Awal-awal menjadi anggota saya sedikit bingung karena ternyata di Postcrossing belum tentu berlaku swap. Kamu perlu memastikan apakah ada alamat si pengirim ikut dicantumkan di situ atau tidak, kalau tercantum itu bisa jadi pengirim meminta balasan. Kalau tidak tercantum, kamu bisa menanyai alamatnya dengan mengirimkan sebuah pesan. Pengalaman saya yang mencari sahabat pena, kebanyakan pesan-pesan saya tidak di balas, entah belum di buka atau orang itu memang tidak tertarik. Itulah mengapa saya bilang tidak terlibat secara emosional, biasanya antar member Postcrossing hanya sekedar 'mengirim' tanpa mengenal lebih dalam orang yang kita kirimi.
Alasan saya ber-Postcrossing antara lain saya tertarik dengan kisah-kisah yang orang lain tulis di balik kartu pos yang saya terima, mengamati detail-detail prangko dari luar negeri, melatih bahasa Inggris saya biar lebih baik lagi, dan merasakan kepuasan tersendiri ketika saya membaca nama saya dengan tulisan tangan orang lain. Tapi buat saya, Postcrossing dan CardtoPost ini sama menyenangkannya! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar